Maha besar Allah SWT yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Bumi sebagai tempat tinggal manusia yang tampak luas ternyata hanya merupakan satu titik diantara jutaan bahkan milyaran benda-benda langit yang berada di sekitarnya.
Bumi sebagai salah satu benda langit yang tampak sebagai benda mati ternyata sebenarnya bergerak dan berputar dalam kecepatan tinggi; untuk menempuh jarak sejauh kurang lebih 40.000 km sebagai jarak lingkaran Khatulistiwa hanya memerlukan waktu 24 jam yang berarti bumi berputar dalam kecepatan yang tidak kurang dari 1.667 km/jam. Manusia dan benda-benda lainnya tidak terpengaruh dengan perputaran bumi ini tiada lain sebaai bukti kekuasaan sang pencipta yang telah menciptakan suatu keseimbangan yang dikenal dengan istilah daya gravitasi bumi.
Al-Qur'an sebagai sumber kebenaran memberikan gambaran perputaran bumi (rotasi bumi) ini dalam surat An-Najml ayat 88 yang artinya:
Dan kamu lihat gunung-gunung yang kamu sangka diam, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.(Begitulah) perbuatan Allah yang membuat kokoh tiap-tiap sesuatu, sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan
Rotasi bumi atau perputaran bumi pada porosnya terjadi pada garis/poros/sumbu utara-selatan (garis tegak dan sedikit miring ke kanan). Jadi garis utara-selatan bumi tidak berimpit dengan sumbu rotasi bumi, seperti yang terlihat pada "globe bola dunia" yang digunakan dalam pelajaran ilmu bumi/geografi. Kecepatan putaran ini diukur oleh banyaknya putaran per satuan waktu. Misalnya bumi kita berputar 1 putaran per 24 jam. Untuk rotasi mesin yang berputar lebih cepat dari rotasi bumi, kita pakai satuan rotasi per menit (rpm).
Akibat dari gerak rotasi ini, maka benda tersebut akan mengalami gaya sentrifugal, yaitu jenis gaya dalam ilmu fisika yang mengakibatkan benda akan terlempar keluar. Hal ini akan nampak terasa pada saat kita naik mobil yang melewati tikungan melingkar. Pada saat mobil ini bergerak melingkar dengan kecepatan agak tinggi, maka penumpang dalam mobil akan merasa terlempar ke samping (ke sisi luar lingkaranitu) sebagai akibat dari adanya gaya sentrifugal.
Buktinya terjadinya rotasi bumi adalah terlihatnya matahari terbit di timur dan terbenam di barat. Sumbu rotasi bumi (sumbu imajiner bumi) membentuk sudut 23,5 terhadap sumbu revolusinya. Sudut ini hampir tidak berubah. Buktinya, kutub utara bumi selalu mengarah ke satu arah, yaitu ke arah bintang utara.
Miringnya sumbu rotasi ini dibuktikan dengan adanya empat musim di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Ketika kemiringannya mengarah ke matahari, di belahan bumi utara yang mendapat lebih banyak sinar matahari, terjadi musim panas. Sebaliknya, di belahan bumi selatan terjadi musim dingin. Di daerah kutub utara tidak ada malam (terus terang sepanjang hari), sebaliknya di daerah kutub selatan tidak ada siang (terus siang). Ketika kemiringanya menjauhi matahari, terjadi musim dingin di utara dan musim panas di selatan. Di antara kedua posisi itu terjadi musim semi dan musim gugur. Mengenang trageditsunami Aceh..
maaf, sebelum jadi referensi buat yang baca, terutama anak2 kecil, mohon diralat kecepatan cahaya bukan 1191 km/jam...tapi 1.079.252.848,8 km/jam...
ReplyDeleteTrimkasih atas tanggapannya.Iya saya sudah perbaiki
ReplyDelete