Buat para facebookers di Indonesia juga kudu baca nih beritanya. Setelah tahun lalu berhasil mendesak Facebook untuk memperketat perlindungan privasi, Kanada akan segera melakukan investigasi baru.
Penyidikan tersebut dilakukan terkait banyaknya pengaduan warga Kanada yang mengeluhkan perubahan yang dilakukan Facebook, yang terkadang membuat beberapa hal tidak bekerja dengan baik dan malah kian memburuk.
Anggota komisi perlindungan privasi, Jennifer Stoddart menyebutkan, investigasi tersebut akan fokus pada berbagai tools yang diperkenalkan Facebook sejak bulan lalu, dimana tools tersebut mengharuskan pengguna untuk melakukan review terhadap pengaturan privasi mereka.
Keluhan ini awalnya datang dari salah seorang pengguna Facebook, lalu diikuti oleh pengguna Facebook lainnya yang kemudian segera melapor ke komisi penanganan privasi Kanada. Pasalnya, default setting terbaru itu dapat membuat informasi pengguna dapat lebih mudah dilihat orang lain.
"Beberapa pengguna Facebook kecewa dengan beberapa perubahan yang dibuat situs tersebut. Perubahan itu seharusnya bisa memperkuat keamanan privasi mereka dan lebih melindungi informasi personal para pemilik akun," ujar anggota komisi perlindungan privasi lainnya, Elizabeth Denham, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (27/1/2010).
Menanggapi hal tersebut, Facebook melalui juru bicaranya Barry Schnitt mengatakan, perubahan pada situsnya sudah memenuhi standar ketentuan Kanada dan bersifat transparan. Schnitt pun menambahkan, Facebook telah mengadakan sosialiasi perubahan tersebut yang sebelumnya belum pernah ada dalam lingkup tersebut.
"Rekomendasi perubahan terhadap setting privasi pengguna sangat jelas diperlihatkan kepada para pengguna berulang kali. Perubahan ini tidak akan diterapkan pada akun pengguna sampai mereka memberikan konfirmasi untuk mau menerima perubahan seting," kata Schnitt.
Sementara itu, komisi perlindungan privasi bersikukuh akan melakukan investigasi mendalam terkait laporan para pengguna akun Facebook di negara mereka. Komisi perlindungan privasi menegaskan, banyak pengguna yang mengkritik bahwa perubahan tersebut justru membuat informasi personal mereka menjadi lebih terbuka untuk umum dibandingkan sebelumnya.
No comments:
Post a Comment