Mar 8, 2010

Nasa : Gempa Chili Mengakibatkan Waktu Lebih Cepat

Gempa 8.8SR yang melanda Chili mengakibatkan waktu menjadi lebih cepat, demikian pernyataan Richard Gross seorang Ilmuwan NASA. Sedangkan ahli Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, perubahan waktu itu tidak signifikan.
Riset Gross seperti yang dilansir BBC 4 Maret lalu menyatakan, rotasi Bumi akan lebih cepat dan satu hari akan menjadi lebih pendek 1,26 mikrodetik (satu mikro detik setara seperjuta detik) setelah musibah gempa Chili. Dengan model perhitungan Matematika yang sama, gempa dan tsunami Aceh diprediksi menyebabkan hari berkurang 6,8 mikrodetik.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr Fauzi, membenarkan adanya percepatan waktu tersebut. Namun percepatan waktu itu tidak terlalu terasa karena terlalu kecil. "1,26 mikrodetik itu tidak signifikan," ujar Fauzi pada detikcom, Senin (8/3/2010).
Fauzi menuturkan, perubahan waktu di dunia dihitung setiap tahun oleh sebuah lembaga internasional. "Ada institusi dunia yang mengamati waktu yang akan mengumumkan koreksi yang dilakukan setiap tahun," jelasnya.
Fauzi menjelaskan, semua pergerakan dinamika Bumi memang berdampak dengan sistem yang lain (waktu, cuaca, dsb) seperti gempa Chili dan tsunami Aceh.
Fauzi mencontohkan, misalnya Bumi yang berotasi sumbunya ada di kutub dan tidak selalu tetap pada satu titik. Seperti mainan gasing yang sedang berputar, titik rotasinya selalu berubah.
"Yang mempengaruhi itu macam-macam, antara lain pusat massa bumi, kalau pusat massanya itu tidak berubah maka rotasi bumi dipengaruhi (faktor) di luar angkasa. Jadi ada faktor internal dan eksternal," paparnya.
Menurut Fauzi, gempa bumi adalah salah satu peristiwa yang mungkin saja mempengaruhi pusat massanya.
Fauzi menilai harus ada penelitian lanjutan untuk membuktikan penelitian Gross tersebut. "Pernyataan ini masih perlu dibuktikan lebih lanjut lagi, supaya yakin kita lebih cepat," ungkapnya.

Ada Baiknya Dibaca



No comments:

Post a Comment